HIMPUNAN
Operasi himpunan Irisan: irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya ada di himpunan A dan himpunan B. Irisan ditandai oleh simbol ∩. Contoh: A= {a, b, c, d, e} B= {b, c, e, g, k} Maka A ∩ B= {b, c} Gabungan: gabungan dari dua himpunan akan menghasilkan himpunan baru yang anggotanya terdiri dari kedua himpunan tersebut. Gabungan dilambangkan oleh simbol ∪. Contoh: F= {bilangan asli kurang dari 6} G= {bilangan prima antara 2 dan 11} Sehingga menjadi: F= {1, 2, 3, 4, 5} G= {3, 5, 7, 11} F ∪ G= {1, 2, 3, 4, 5, 7, 11} Selisih: A selisih B adalah himpunan dari anggota A yang tidak memuat anggota B. Selisih antara dua himpunan diberi tanda (–). Contoh: A= {a, b, c, d, e} B= {b, c, e, g, k} Maka A – B = {a, d} Komplemen: Bila suatu himpunan A, semestanya S, maka komplemen dari A (ditulis Ac) adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota S yang bukan A. Apabila dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan akan menjadi Ac = {x | x ∈ S atau x ∉ A} Contoh: S= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} Q= {2, 3, 4} Himpunan S yang anggotanya selain anggota himpunan Q adalah {1, 5, 6, 7}. Contoh soal lain A= {bilangan asli yang kurang dari 10} Jawaban: bilangan asli dimulai dari angka 1, maka dari itu anggota himpunan A adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6 ,7, 8, 9. B= {nama hari yang diawali selain huruf ‘S’} Jawaban: hari-hari yang diawali selain huruf ‘S’ ada Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu, maka dari itu anggota himpunan B adalah Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu.
Komentar
Posting Komentar